Rabu, 28 Desember 2011

Motivasi Doa

Ditulis Oleh Eko Yulianto ( http://motivasi.petamalang.com/motivasi-doa )

Beberapa hari yang lalu saya membaca buku motivasi doa. Buku itu membahas bagaimana sebuah doa bisa memotivasi diri kita untuk mencapai kesuksesan.

Pertama, kita harus menentukan dengan jelas berapa jumlah dan kapan waktunya keinginan tersebut harus didapatkan.

Kedua, kita harus merasa seakan-akan doa kita sudah terkabul setelah kita berdoa. Jika menginginkan sejumlah uang, buatlah seolah-olah uang itu sudah ada di genggaman anda. Hal ini untuk memberikan kekuatan positif pada fikiran dan semangat juang yang lebih.

Ketiga, jika belum terlaksana juga, kita harus berdoa terus dengan kalimat yang sama persis dengan doa yang kita panjatkan. Dan itu harus terus dilakukan setiap hari. Kata-kata doa harus kita pajang di tembok kamar kita agar setiap hari kita bisa terus melihatnya.

Dengan cara ini, menurut buku tersebut, jiwa dan fikiran kita akan terprogram untuk terus berupaya mengusahakan apa yang kita inginkan. Karena sebenarnya jiwa dan fikiran kita bisa diprogram tergantung bagaimana cara kita melakukannya.

Sebagai contoh kita bisa memprogram diri kita, mari kita lihat seorang pegolf. Untuk bisa memasukkan bola di lubang yang jauh fikiran pegolf pasti akan tertuju dan terfokus pada lubang yang ada di depan mereka. Semua bagian tubuh akan terfokus pada bagaimana bisa memasukkan bola dengan sekali pukulan. Akibatnya dengan segala kekuatan dan kemampuan, segenap jiwa dan raga akan saling mendukung untuk menghasilkan cara bagaimana stik golf bisa menggerakkan bola dengan tepat. Fikiran akan memerintahkan seberapa kuat tangan menghasilkan pukulan, bagaimana posisi kaki, dan mata memandang lebih jeli untuk menghasilkan keinginan tadi.

Intinya, semua berawal dari fikiran. Fikiran kita beri sugesti dan keinginan yang kuat dan terus-menerus pasti akan bisa menghasilkan sebuah kekuatan. Bahkan sebuah kekuatan yang tidak kita sangka-sangka nantinya. Semoga inti buku motivasi doa yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat.

Sukses untuk anda…..

Selasa, 27 Desember 2011

Bekerja Keras dan Bekerja Cerdik

Penulis : Eko Yulianto ( http://motivasi.petamalang.com/bekerja-keras-dan-bekerja-cerdik )

Dalam kehidupan bisnis, kita diharuskan bekerja keras untuk mencapai tujuan. Tapi bekerja keras saja tidaklah cukup untuk memperoleh kesuksesan. Bahkan terkadang, hanya dengan mengandalkan bekerja keras saja tanpa menambahnya dengan faktor pendukung yaitu kecerdikan malah akan menimbulkan kegagalan. Kecerdikan yang saya maksud di sini adalah bagaimana dengan tenaga dan biaya yang seminim mungkin tetapi hasil yang didapatkan bisa maksimal. Tidak hanya mengandalkan otot saja tetapi pemikiran yang praktis sangat diperlukan untuk melakukan cara ini.

Saya pernah mendengar cerita dari seorang pengusaha keturunan Cina tentang kisah bekerja cerdik ini. Dia mengungkapkan, saat itu mempunyai produk sebuah lampu berbentuk stik kecil. Dia bertekad harus bisa menjual ribuan produknya tersebut dalam waktu yang sangat singkat dan biaya yang sangat murah. Karena produknya berbentuk lampu menyala dan berukuran kecil serta hanya bisa bertahan dalam beberapa hari saja, dia berkesimpulan produk tersebut akan laku keras jika dijual di acara konser-konser musik atau acara yang dilakukan pada malam hari.

Dengan biaya yang sangat murah dan keuntungan yang tidak besar dalam setiap kali penjualan tidak mungkin dia harus menyewa tempat untuk menjajakan barang dagangannya di area konser. Bisa-bisa biayanya akan impas atau bahkan rugi jika harus menyewa stan. Akhirnya dia memperoleh ide memanfaatkan para pedagang asongan dan anak jalanan untuk menjualkan produknya dengan sistem pemberian komisi prosentase dari setiap produk yang berhasil dijual.

Keuntungan pertama, para penjualnya yaitu pedagang asongan dan anak jalanan tadi tidak perlu membayar tiket saat masuk di area konser. Secara otomatis biaya operasional untuk bisa masuk dan berbaur dengan pengunjung konser adalah nol. Keuntungan kedua, dia tidak usah membayar orang sebagai tenaga pemasaran dan dirinya tidak perlu bersusah-susah menjual sendiri produknya. Akhirnya, hanya dalam waktu beberapa jam saja dia berhasil menjual ribuan produknya dengan biaya operasional yang sangat minim. Semoga kisah ini bermanfaat.

Sukses untuk anda…..

Bisnis Meniru

Cerita Oleh : Eko Yulianto ( http://motivasi.petamalang.com/bisnis-meniru#more-87 )

Kemarin adik saya bilang kalau beberapa waktu yang lalu ketemu dengan teman kuliah saya yang sekarang menjadi pegawai negeri di Pemkot salah satu kota di Jawa Timur. Dia sangat kaget karena kehidupan dia kini sudah sangat mapan padahal dia hanya seorang pegawai negeri golongan 3A. Kok bisa ya mas? Emang berapa sih gaji seorang pegawai negeri? Tanya adik saya pada saya.

Jika kondisi teman kuliah saya sekaligus sahabat kental saya semasa kuliah dulu seperti itu, saya tidak kaget. Saya tahu betul sepak terjang dia semasa kuliah. Saya juga mengenal betul bagaimana orang tuanya mendidik dia untuk mau bekerja keras sejak dini. Sejak SMA dia sudah diberi modal untuk menjalankan usaha seperti orang tuanya. Sebuah usaha yang sangat gampang dan pasti berhasil jika dilakukan, karena sudah sukses dilakukan orang tuanya. Pendek kata, dia hanya menirukan apa yang dilakukan orang tuanya. Menirukan bagaimana sistem yang diterapkan sehingga kesuksesan pasti dia dapatkan. Saat masih kuliah, usaha dia dibidang pertanian dan peternakan. Dia hanya menyewa tanah yang bagus untuk ditanami tebu kemudian pengelolaannya diserahkan pada orang kepercayaan orang tuanya. Setelah panen baru dilakukan bagi hasil dengan prosentase tertentu. Untuk peternakan dia membeli sapi dan pemeliharaannya juga diserahkan pada orang kepercayaan orang tuanya yang sudah bertahun-tahun bekerjasama dengan orang tuanya. Setelah sapi melahirkan juga ada bagi hasil yang diterapkan kedua belah pihak. Dengan cara ini dia hanya menunggu saja hasil dari bertani tebu dan beternak sapi tanpa harus mengeluarkan tenaga untuk merawatnya.

Mempunyai orang tua seperti ini memang sangat menguntungkan. Anak-anaknya disuruh melakukan bisnis yang memang sudah terbukti sukses dia lakukan. Anak-anaknya tidak perlu lagi “trial error” dalam menjalankan bisnis karena hanya meniru saja formula yang sudah dia punya. Potensi kegagalan bagi anak-anaknya pasti sangat kecil dengan cara ini. Bisnis pertanian dan peternakan seperti di atas adalah sebagian kecil bisnis orang tuanya. Masih banyak lagi beberapa bisnis besar yang dilakukan, makanya saya tidak heran jika anak-anaknya saat ini kehidupannya mapan semua.

Melihat kisah sahabat saya, dalam menjalankan bisnis memang paling enak kita menirukan apa yang sudah terbukti sukses dilakukan orang lain. Satu hal lagi yang paling penting adalah orang yang mau mengajari kita, karena hanya meniru saja tidaklah cukup. Kita harus bisa mempelajarinya secara detail untuk menghasilkan hasil yang sama dengan yang kita tiru. Semoga bermanfaat.

Sukses untuk anda…..

Jumat, 09 Desember 2011

Recognisi as Senior Gold Directur

Ini dia nih Contoh ibu ibu nekad, Kak Tresna belasan tahun kerja di Bank Nekad Join bisnis ini demi mewujudkan cita citanya untuk bekerja darirumah saja, dan hasilnya Taraaa Bonusnya Melebihi gaji di bank, sekarang sudah Resign fokus di bisnis ini, 
 
Modal Nekadnya kini menghasilkan Level Senior Gold Directur yang berarti mendapat Cash Award 28 juta, berarti juga selangkah lagi CRV bakalan parkir di garasi........
Ayoooo siapa yg mau ikutan Nekad juga???? www.isi-data.tk

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys